Jumat, 27 Januari 2012

Promosi Program Terbaru 2012 (Buat para Dahmaxer yg seneng Online)

WAZZUB

Pogram ini baru prelaunch 2 Januari 2012, dan akan launching pada 09 April 2012. Dan prediksi saya program ini akan membooming seperti GOOGLE maupun FACEBOOK. Dan yang membuat mereka berbeda adalah program ini mau berbagi hasil dengan kita yang hanya berstatus sebagai user atau pengguna.
daftarkan diri anda, klik dari sini http://signup.wazzub.info/?lrRef=f4898 lalu isi formulir pendaftaran, kemudian mengklik tombol “JOIN”. Setelah itu anda akan mendapatkan email dari Wazzub, buka email anda, dan klik link verivikasi pada email tersebut untuk mengaktifkan account anda di Wazzub, dan kemudian sebarkan link referral anda untuk mendapatkan member baru. Dari setiap member yang berhasil anda rekruit, anda berhak mendapatkan $1.00 USD

Ingat, program ini baru prelaunch pada tanggal 02-01-2012, ” BARU PRELAUNCH”… Dan akan dilaunching pada tanggal 09-04-2012. Buruan join sekarang…

Jangan takut, karena semua disini “wazzub” GRATIS. ini adalah sebuah gebrakan dari “wazzub” untuk menandingi GOOGLE maupun FACEBOOK yang telah jauh lebih dulu menjadi situs favorit di seluruh penjuru dunia.
Ini adalah fakta: perusahaan seperti Google atau Facebook memperoleh miliaran $ $ $ setiap triwulan hanya karena kita, para pengguna internet menggunakan layanan mereka. Facebook bernilai lebih dari 50 miliar $ $ $ hanya karena mereka mempunyai pengguna terdaftar yang berjumlah sangat besar.
+ + + GRATIS SELAMANYA + + + TIDAK ADA UNTUK DOWNLOAD + + + TIDAK ADA PEKERJAAN YANG HARUS DILAKUKAN + + +
Ini sangat mudah: semakin banyak pengguna yang bergabung dengan Keluarga WAZZUB gratis, semakin banyak uang yang
akan kita “pengguna” dapatkan!
Semakin banyak Anggota GRATIS yang Anda undang, semakin banyak uang yang akan Anda dapatkan.
~ Gabung hari ini ~
Langkah 1 - pergi di sini dan mendaftar,http://signup.wazzub.info/?lrRef=f4898 lalu Isi formulir pendaftaran sesuai data yang diminta :
REFERRER : biarkan seperti yang anda lihat
FIRST NAME : tulis nama depan anda
LAST NAME : tulis nama belakang anda
PASSWORD : tulis password anda
EMAIL : masukkan email anda yang valid
COUNTRY : pilih negara anda dari pilihan yang ada
isikan kode Captcha yang anda lihat.
kemudian klik “JOIN”
setelah itu buka email anda, dan klik link verivikasi yang ada pada email tersebut untuk mengaktifkan account anda di Wazzub.
Langkah 2 - mengundang teman-teman untuk bergabung di Wazzub dengan menyebarkan link referral anda. Ingat, anda akan mendapatkan $ 1,00 untuk setiap orang yang berhasil anda referensikan atau untuk setiap orang yang berhasil anda ajak.
Cepatlah, bertindak sekarang!
99,99% penduduk dunia belum tahu tentang ini.
Bersama-sama kita mengaktifkan kekuatan “Kita”!
Terima kasih,
Keluarga WAZZUB
WAZZUB - The Power of “We”!
Nota Bene:
Buat semua yang sudah saya referensikan, anda boleh Copy Paste status ini untuk mempromosikan link referral anda. Cukup edite seperlunya ^___~
WAZZUB - The Power of “We”!
signup.wazzub.info

http://signup.wazzub.info/?lrRef=f4898

Senin, 23 Januari 2012

Pendayung Sampan dan Profesor

Suatu hari seorang profesor menyewa sebuah sampan untuk membuat kajian di tengah lautan.Pendayung itu merupakan lelaki tua yang sangat pendiam. Profesor sengaja mengupah lelaki tua itu kerana dia tidak mahu orang yang menemaninya banyak menyoal tentang apa yang dia lakukan.

Dengan tekun Profesor itu melakukan tugasnya tanpa menghiraukan pendayung sampan. Dia mengambil air laut dan diisi kedalam tabung uji, digoncang-goncang, kemudian mencatat sesuatu di dalam buku catatan dibawanya. Berjam-jam lamanya Profesor itu melakukan kajian dengan tekun sekali. Pendayung sampan mendongak ke langit, memandang pada awan yang mula berarak kelabu. Dalam hati dia berkata “Hmm..tak lama hujan lebat akan turun..”

“OK semua sudah siap mari kita balik.” Lantas pendayung itu memusingkan sampannya dan mula mendayung ke arah pantai. Dalam perjalanan itu baru Profesor itu membuka mulut menegur pendayung sampan.

“Dah lama kamu mendayung sampan?” Tanya Profesor kepada pendayung sampan. “Hmm..hampir seumur hidupku,” jawab si pendayung ringkas.

“Seumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Profesor itu lagi.

“Ya..”jawab pendayung sampan dengan ringkas.

Profesor belum berpuas hati dengan jawapan pendayung tua itu. “Kamu tahu Geografi?” Si pendayung menggeleng..

“Kalau begitu kamu hilang 25% dari usia hidup kamu.”
“Kamu tahu Biologi?”tanya Profesor itu lagi. Pendayung sampan itu menggeleng lagi.

“Kasihan kamu telah kehilangan 50% dari usia kamu.”

“Kamu tahu Fizik?” Profesor itu masih bertanya. Seperti tadi pendayung sampan itu hanya menggeleng.

“Sungguh kasihan kalau begitu kamu telah kehilangan 75% usia kamu.Malang sungguh nasib kamu semuanya tidak tahu. Seluruh hidup kamu hanya dihabiskan dengan sampan,tak ada gunanya lagi,” Profesor itu mengejek dan berkata dengan angkuh setelah merasakan dirinya yang terhebat. Pendayung sampan hanya mendiamkan diri.

Selang beberapa minit kemudian hujan turun dengan lebat, tiba-tiba ombak besar datang melanda. Sampan yang mereka naiki terbalik. Profesor dan pendayung sampan terpelanting. Sempat pula pendayung itu bertanya, “Kamu tahu berenang?” Profesor hanya menggeleng.

“Sayang sekali kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu.” Kata pendayung itu sambil berenang ke pantai meninggalkan Profesor yang angkuh tadi.

By.
Adin.

Hati Seorang Perempuan

Pertama kali diciptakanya hawa adalah untuk menemani sang adam, maka diambilah dari tulang rusuk sang adam untuk dijadikan teman hidupnya jadilah “hawa”.

Kaum hawa atau kaum Perempuan diciptakan dengan segala fitrah, keistimewaan dan keunikanya. fitrahnya begitu mulia yaitu menjadi seorang istri yang kelak akan menemani sang suami membangun bahtera rumah tangga, melahirkan keturunan, mendidik anak, mengurus rumah tangga dan masih banyak lagi. Keistimewaanya begitu indah yaitu memiliki perasaan yang halus dan kasih sayangnya kuat, apa yang ia lakukan selalu berdasarkan perasaan dan hati sedangkan para laki-laki lebih mengedepankan logika. Keunikanya adalah sisi lain dari fitrah dan keistimewaan, Perempuan begitu lemah, akan tetapi jika dia tersakiti maka kekuatanya boleh jadi melebihi kekuatan kaum adam.

Saya lebih tertarik membicarakan mengenai halusnya perasaan dan hati seorang perempuan(red:perempuan lebih halus dari wanita). Perempuan…. makhluk yang indah, yang Allah memuliakanya. Allah menganugerahkan kelembutan hati dan halusnya perasaan perempuan bukan tanpa sebab. Akan tetapi banyak hikmah yang mampu kita ambil. Perempuan sholehah dengan kelembutan hatinya, maka akan mampu menenangkan hati suaminya yang tengah gundah gulana.

Akan tetapi karena halusnya perasaan seorang perempuan, maka hal kecil yang begitu sepele kadang melukainya. Dalam masalah ini menurut saya kaum adamlah yang semestinya lebih peka dan menanggalkan keegoisanya agar lebih bisa memahami sang istri (saya bicara dlm konteks rumah tangga). Maka dengan begitu akan lebih membuat perempuan merasa dimuliakan. Sekarang ini Semakin banyak kaum adam yang tidak mencoba memahami perasaan halus perempuan yang menjadi pendamping hidupnya bahkan justru ada yang menganggap lemah dan cengeng. Bukan… bukan begitu wahai kaum adam dalam memperlakukan istrimu. Tirulah perilaku uswah kita tercinta Rosulullah Salallahu alaihiwasalam dalam memperlakukan keluarga dan para istrinya.

semoga semakin banyak kaum adam yang mengerti akan pentingnya memuliakan perempuan..

sehingga berita mengenai perempuan yang tertidas dan teraniaya bisa berkurang..

Buat Seorang "Ibu".

Kemuliaan Ahlak Rasulullah SAW

Tak diragukan lagi di dunia ini manusia yang berakhlak paling mulia tak lain lagi ada Baginda Rasulullah SAW. Beliau tidak hanya akhlaknya yang mulia, beliau juga merupakan manusia paling tinggi dan paling mulia di dunia ini. Sungguh contoh dan panutan yang wajib bagi setiap orang khususnya bagi para penganutnya umat Islam. Berikut ini merupakan salah satu cerita penuh hikmah Nabi Besar Muhammad SAW tentang kemuliaan akhlaknya.

“Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa seorang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda. Cantik nian buahnya. Ranum dan terlihat kuning segar. Siapa pun yang melihat pasti akan tergiur. Baginda pun menerimanya dengan senyuman gembira. Hadian itu dimakan oleh  Rasulullah sepotong demi sepotong dengan tersenyum. Beliau menikmati sendirian saja. Padahal biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak sepotong pun limau itu diberikan kepada mereka.

Rassulullah SAW terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hingga habislah semua limau itu. Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Para sahabat keheranan dengan sesuatu yang tidak biasa itu. Lalu mereka pun bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan “Sahabatku, tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu sangat masam saat saya merarainya kali pertama. Seandainya kalian turu makan bersama, saya khawatir ada di antara kalian yang akan mengernyitkan dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya khawatir hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya habiskan semuanya.”

Sahabat, begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan mengecil-ngecilkan pemberians seseorang biarpun pemberian itu tidak baik, bahkan dari orang yang bukan islam pula. Beliau akan menjaga perasaan dan memuliakan setiap yang memberi. Dan apa yang terjadi dengan wanita kafir itu?? Ia pulang dengan hati yang amat kecewa, karena sebenarnya ia bertujuan ingin mempermainkan Rasulullah SAW dan para sahabat dengan hadiah limau masam itu. Rencananya gagal oleh kemuliaan akhlak Rasulullah SAW.

By.

Admin

Minggu, 22 Januari 2012

Abu Nawas Mimpi Indah

Seorang pendeta dan seorang rahib berencana memperdayai Abu Nawas. Rencanapun disusun rapid an mereka segera bertandang kerumah Abu Nawas yang disambut baik oleh yang empunya rumah.

“Kami ingin mengajakmu melakukan pengembaraan suci, wahai Abu Nawas. Kami berharap engkau tidak keberatan dan dapat bergabubg bersama kami,” ujar si Rahib sambil melirik pada kawan di sebelahnya.

“Dengan senang hati aku akan ikut, kapan rencananya?” Tanya Abu Nawas.

“Besok pagi ujar si Pendeta gembira.

“Baiklah kitabertemu di warung teh besok,” uhar Abu Nawas.

    Demikianlah keesokan harinya Abu Nawas beserta dua orang yang mengajaknya ini berangkat bersama. Mereka berpakaian dengan cara yang khas. Abu Nawas dengan pakaian sufi, si Pendeta dengan baju kebesarannya, dan si Rahib dengan pakaian keagamaannya. Di tengah perjalanan mereka bertiga mulai merasa lapar.

“Hai Abu Nawas, karena kita sudah sudah lapar dan kebetulan kita tidak membawa bekal, ada baiknya engkau mengumpulkan derma untuk membeli makanan bagi kita bertiga. Kami berdua akan melakukan kebaktian,” ujar si Pendeta.

Tanpa berpikir panjang, Abu Nawas langsung beranjak pergi mencari dan mengumpulkan derma dari satu dusun ke dusun yang lain. Setelah dirasa derma yang diterima mencukupi, Abu Nawas langsung membali makanan yang cukup untuk mereka bertiga. Abu Nawaspun kembali kepada dua temannya yang tengah melakukan kebaktian.

“Mari kita bagi makanan ini sekarang juga,” ujar Abu Nawas yang memang sudah sangat lapar.

“Jangan, jangan dibuka sekarang, karena kami sedang berpuasa,” ujar sang Rahib.

“Tapi aku hanya akan mengambil bagianku saja, sedang bagian kalian terserah kalian,” ujar Abu Nawas.

“Aku tidak setuju, kita harus seiring seirama dalam berbuat apapun,” ujar si Pendeta.

“Betul aku juga tidak setuju, karena waktu makanku besok pagi,” ujar si Rahib yang ahli Yoga menimpali.

Tentu saja Abu Nawas sangat usar mendengar pernyataan kedua orang itu. Perutnya yang keroncongan memaksanya kembali memperotes.

“Bukankah aku yang kalian suruh mencari derma dan sudah kukumpulkan derma itu dan sekarang telah kubelikan makanan. Mengapa kalian tidak mengizinkan aku mengambil bagianku sendiri? Sungguh tidak masuk akal,” ujar Abu Nawas memperotes.

    Namun dua orang itu tetap teguh pada pendiriannya sekalipun Abu Nawas dengan segala macam cara menjelaskan tetap saja si Rahib dan Pendeta bergeming. Hal ini membuat Abu Nawas dongkol bukan main, tapi karena dirasa tidak ada gunanya menentang dua orang yang sudah bersekongkol itu, Abu Nawaspun memilih diam.

“Bagaimana kalau kita buat perjanjian?” ujar sang pendeta tiba-tiba.

“Perjanjian apa?” Tanya Abu Nawas.

“Kita adakan lomba, siapa yang nanti malam bermimpi paling indah, maka dia berhak atas bagian makanan yang lebih banyak. Sedang yang kedua mendapat bagian lebih sedikit. Sedang yang mimpinya tidak indah mendapat bagian makanan yang paling sedikit,” ujar Pendeta dengan cerdiknya. Karena sudah dongkol dan kesal, Abu Nawas menyetujui saja perjanjian itu.

Begitu pagi sudah tiba mereka bertiga sudah bangun. Dengan sangat antusias si Rahib lalu menceritakan mimpinya.

“Luar biasa! Semalam aku bermimpi indah sekali. Aku memasuki sebuah taman yang mirip sekali dengan Nirwana. Aku merasakan suatu kenikmatan dan keindahan yang belum pernah kurasakan seumur hidupku,” ujar Rahib dengan gembiranya.

“Mimpimu sangat menakjubkan saudara Rahib, sangat menakjubkan…,” ujar si Pendeta dengan agak berlebihan.

“Mimpiku pun tak kalah indahnya,” ujar Pendeta, “Aku seolah-olah menembus ruang dan waktu. Aku menyusup ke masa silam di mana pendiri agamamu hidup. Dan sungguh sangat membahagiakan aku bertemu dengannya dan kemudian aku diberkati olehnya,” ujar sang Pendeta dengan gembiranya.

“Seperti tadi, kini giliran Rahib memuji-muji mimpi si Pendeta. Sementara Abu Nawas diam saja melihat kelakuan dua orang yang memang bersekongkol memperdayai dirinya itu.

“Hai Abu Nawas, kenapa kau diam saja. Apa mimpimu semalam, apakah seindah mimpi kami?” ujar si Rahib dan Pendeta hamper bersamaan.

Abu Nawas yang sudah tahu dirinya tengah dikerjai, hanya berujar pelan.

    “Kawan-kawanku sepengembaraan. Kalian tentu mengenal Nabi Daud as. Beliau adalah Nabi yang ahli berpuasa, tadi malam aku bermimpi bertemu dan berbincang-bincang dengannya. Beliau menanyakan apakah aku berpuasa atau tidak. Karena aku belum makan dari pagi, maka aku bilang saja bahwa aku berpuasa. Tidak tahunya beliau menyuruhku berbuka karena hari sudah malam. Tentu saja aku tidak berani membantah perintah seorang Nabi. Makanya aku bangun dan langsung menghabiskan semua makanan,” ujar Abu Nawas dengan santainya.

Abu Nawas Dan Menteri Bertelur

Pada suat hari Sultan Harun al-Rasyid memanggil sepuluh orang Menterinya “Kalian tahu didepan Istana ini ada sebuah kolam. Aku akan memberikan masing-masing sebutir telur kepada kalian, menyelamlah kalian ke dalam kolam itu dan kemudian serahkanlah telur-telur itu kepadaku apabila kamu muncul kepermukaan. Aku ingin tahu kepandaian Abu Nawas.”

Kemudian sultan menyuruh memanggil Abu Nawas ke Istananya. Kepada Abu Nawas dan kesepuluh orang menterinya itu Sultan bertitah, “Kamu sekalian aku perintahkan turun ke dalam kolam itu, menyelam, dan apabila muncul kepermukaan serahkanlah kepadaku sebutir telur ayam. Barangsiapa tidak menyerahkan telur, niscaya mendapat hukuman dariku.”

gerobak telor lucuMencari telur didalam air? Pikir Abu Nawas, sambil memandang kepada Mentri-mentri itu. Mereka tampak takzim dan siap melaksanakan perintah. “Adakah ayam betina di dalam kolam itu?”

Hari pun malamlah, keesokan harinya, pagi-pagi benar, mentri-mentri itu menyelam kedalam kolam, dan ketika muncul dari dalam kolam, masing-masing membawa sebutir telur dan menyerahkan kepada Sultan. Abu Nawas tidak kunjung muncul di permukaan kolam, ia berenang kesana-kemari mencari telur. Di koreknya dinding kolam, namun tak juga ditemukannya. Setelah capek mengitari dasar kolam, terpikir dalam benaknya bahwa ia dianiaya oleh Sultan. Maka ia pun berdoa kepada Tuhan mohon keelamatan. Keluarlah ia dari kolam dan naik ke darat. Didepan Sultan ia berkokok-kokok dan berjalan laksana seekor ayam jantan.

“Hai, Abu Nawas mana janjimu? Kata Sultan, semua orang ini masing-masing telah menyerahkan sebutir telur kepadaku, hanya kamu yang tidak, oleh karena itu kamu akan aku beri hukuman.”

Sembah Abu Nawas, “Ya tuanku Syah Alam, yang mempunyai telur adalah ayam betina, hamba ini ayam jantan, membawa anak ayam jantan, lagi pula berkokok, telur hanya dapat dihasilkan oleh ayam betina. Jika ayam betina tidak berjantan, bagaimana ia akan dapat telur.”

Demi mendengar alasan Abu Nawas, Sultan pun tidak dapat berkata apa-apa karena memang sangat tepat. Sultan dan semua menterinya hanya bisa garuk-garuk kepala yang tidak gatal

Jumat, 20 Januari 2012

Nenek Pemungut Daun

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.

Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya. Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang.
Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menangis dengan keras. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun itu sudah disapukan sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. "Jika kalian kasihan kepadaku," kata nenek itu, "Berikan kesempatan kepadaku untuk membersihkannya."
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan mengumpulkan dedaunan itu seperti biasa.
Seorang kiai terhormat diminta untuk menanyakan kepada perempuan itu mengapa  ia begitu bersemangat membersihkan dedaunan itu. Perempuan tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya Kiai yang mendengarkan rahasianya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup.
 
Sekarang ia sudah meninggal dunia, dan Anda dapat mendengarkan rahasia itu. "Saya ini perempuan bodoh, pak Kiai," tuturnya. "Saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya jalankan. Saya tidak mungkin selamat pada hari akhirat tanpa syafaat Kanjeng Nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah. Kelak jika saya mati, saya ingin Kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan salawat kepadanya."

Semoga para ikhwan dan santri sekalian bisa memetik hikmah dari cerita di atas...

Terimakasih kepada :
Wassalam,
M. Edi S. Kurniawan
edieskurniawan@yahoo.com
edi@neopulsa.com, www.neopulsa.com

Kamis, 19 Januari 2012

SMK Kebangsaan Losarang

SMK Kebangsaan Losarang adalah sekolah yang beru berdiri pada tahun 2007 tepatnya tanggal 23 april 2007, Sekolah ini dibawah naungan Yayasan Darul Hikmah Mahwil Qulub, Sekolah ini juga sebenarnya ada pada lingkungan Pondok Pesantren Darul Hikamh Mahwil Qulub Desa Jumbleng Kec. Losarang Kab. Indramayu. Awalnya bisa terbentuk SMK Kebangsaan Losarang adalah pada waktu ada kunjungan Bupati Indramayu yaitu Bapak Irianto MS Safiudin ( Yance ). Ketika itu Bapak Yance mengusulkan atau berucap kepada pengasuh Ponpes yaitu KH. Halimi Al Mudatsir, agar dalam pelaksanaan pendidikan di Ponpes agar ada lembaga pendidikan resmi setingkat SMA, jangan hanya mengajarakan ilmu keagamaan saja namun bekal ilmu yang diberikan kepada santri / santriwan harus juga dibekali keterampilan dan pengetahuan ilmu dunia, sehingga apa yang dicita-citakan pahlawan bangsa dulu tercapai yaitu mencetak manusia indonesia yang seutuhnya yaitu manusia yang taat kepada Allah SWT, dan manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengisi kemerdekaan di Negara ini.

Hingga akhirnya terbentuklah SMK Kebangsaan Losarang dengan para perintisnya seperti Bpk. Tarjana S.Ip, Drs. Edi Rusnoto, Ibnu Ubaedillah S.Ag, Sucipto S.Kom dan lain-lainnya yang telah membantu adanya SMK Kebangsaan ini.

Pada perjalanannya SMK Kebangsaan awalnya hanya memiliki jumlah siswa 11 orang tetapi setelah ada promosi dan perubahan dalam kepengurusan pondok sehingga para pengurus bekerja dengan semaksimal mungkin dalam waktu hanya 3 bulan siswa SMK Kebangsaan Losarang telah menjadi 25 siswa.

Kepala sekolah pertama adalah Bpk. Ibnu Ubaydillah S.Pd yang berasal dari Widasari, Indramayu. Beliau Menjabat hanya selama kurang lebih 1 tahun yang kemudian digantikan oleh Ibu Puji Atuti Ibrahim (Lelea, Indramayu), selama masa jabatan beliau SMK Kebangsaan mengalami banyak peningkatan, baik dari segi sarana dan prasarana maupun peningkatan jumlah muridnya, selang kurang lebih 2 tahun terjadi pergantian jabatan, beliau digantikan lagi oleh Bpk. Umas S.Pd yang berasal dari Desa Kroya Kab.Cirebon dan tak lain adalah merupakan keponakan dari K. Halimi Al-Mudatsir. Selama masa jabatan beliau sampai sekarang, SMK Kebangsaan Losarang meningkat pesat, dan alhamdulillah sampai ahirnya mendapat bantuan dari Pemerintah dan berhasil membangun sarana (Gedung) pendidikan di SMK Kebangsaan sebanyak 4 lokal yang nanti akan digunakan untuk Lab (sebagian) dan tempat proses kegiatan belajar mengajar, disamping untuk malam harinya akan digunakan untuk tempat pengajian bagi santri P.P Darul Hikmah Mahwil Qulub.

Hingga sekarang alhamdulillah murid di SMK Kebangsaan sudah mencapai kurang lebih seratus murid.

Atas Do'a dari semua pihak dan dengan idzin Allah SWT semuanya bisa berjalan lancar...
Admin.

Pembukaan.

Manusia adalah ciptaan atau mahluk Tuhan yang paling sempurna, hasil karya Yang Maha Kuasa yang diciptakan dengan sentuhan dan citra rasa (gaya artistik) yang tinggi, dengan segala kelebihan yang Tuhan anugerahkan, manusia mengemban tugas dari Tuhan untuk menjadi khalifah di bumi sebagai wakil dari Tuhan untuk mengurus, memanfaatkan dan melestarikan segala sesuatu yang ada di bumi (dunia) ini. Salah satu kelebihan yang telah Tuhan anugerahkan kepada manusia adalah berupa ‘Akal dan Hati (Qolb). Akal bertugas untuk berfikir, yaitu untuk menemukan sesuatu yang belum diketahui/dimengerti dan belum ditemukan, dengan kata lain akal selalu berinovasi, melakukan terobosan-terobosan baru pada tiap detiknya, sedangkan hati bertugas untuk menentukan, menilai dan menimbang kebenaran dan ketidak benaran akan sesuatu, dengan kata lain hati adalah kejiwaan dari setiap sesuatu, yang menentukan nilai dari sesuatu tersebut. keduanya mempunyai presentasi dan prosentasinya masing-masing untuk dapat menjalankan tugasnya masing-masing secara baik dan benar menurut hukum dan tujuan awal diciptakannya.
Akal manusia tidak terbatas tergantung bagaimana manusia bisa memanfaatkannya secara maksimal, karena pada hakikatnya setiap sesuatu yang ditemukan oleh akal ialah ilmu pengetahuan dan diakui keabsahannya, tergantung dari kemampuan dan daya pikir orang yang menilai tersebut, dengan kata lain segala sesuatu yang ada di jagad raya ini adalah merupakan bagian dari logika dan merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi manusia. Itulah yang membuat manusia sebagai mahluk Tuhan yang mempunyai nilai dan keunikannya tersendiri dibandingkan mahluk-mahluk lainnya. Sebagai penyelaras akan ketidak terbatasan akal manusia, maka diciptakanlah hati, hati sebagai pengatur, pendidik dan pemberi pandangan terhadap manusia akan apa-apa yang pantas dan tidak pantas dilakukan oleh seorang manusia dengan akal dan pengetahuannya yang tidak terbatas tersebut, dengan kata lain hati adalah pengikat atau sebagai sumber hukum atau aturan yang membatasi manusia dalam setiap tindakannya agar patut disebut sebagai manusia, karena pada dasarnya sifat manusia selalu merasa tidak puas dan merugikan, “Manusia harus berhati (berpendidikan dan ber-aturan) untuk menjadi manusia”.
Pendidikan dan ilmu pengetahuan, dua kata yang tidak dapat dipisahkan sebagaimana halnya akal dan hati untuk dapat mencapai keselarasan dan keseimbangan dalam kehidupan ini.
Akal yang jernih dan sehat adalah akal yang mau mempunyai aturan dan berpendidikan (hati), dan hati yang selamat adalah hati yang mempunyai kemampuan berfikir (akal). Maka untuk dapat mencapai  pendidikan yang baik diperlukan pemikiran-pemikiran agar dapat berjalan dengan lancar proses pendidikan tersebut, Pendidikan pada dasarnya mempunyai landasan filsafat untuk memanusiakan manusia, dan dapat berkembang lebih luas tergantung dari perspektif dan bidang tujuan pendidikan tersebut.

Manusia untuk menjadi manusia harus melalui proses pendidikan yang baik.

Doa Sesudah Sholat Maktubah


اَلْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ . حَمْدًا يُوَافِى نِعَمَةِ وُيُكَافِى مَزِيْدَةِ يَارَبَّنَالَكَ الْحَمدُ كَمَا يَنْبَغِى لَجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ . اللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَافِعِنَا وَكَرِيْمِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اَجْمَعِيْنَ . اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَّى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاَفَاتِ وَتَقْضِ لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْحَجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَ الْغَيَّاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَّاتِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ . اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ فَاِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللهُ يَدُّ اللهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ وَمَنْ نَكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلَى نَفْسِهِ وَمَنْ اَوْفَى بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهِ اللهُ فَسَيُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا . يَانُوْرًا نُوْرِى يَانُوْرًا نُوْرِى يَاعَالِمًا مَا فِى الصُّدُوْرِ اَخْرِجْنَا وَجَمِيْعَ الْمُسلِمِيْنَ مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاَخِرَةِ تَوَفَّنِى وَتَوَفَّنَا مُسْلِمًا وَاَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ . لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنَا لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اِنِّى اُخْرَى لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ اَمَنَّا لِلَّهِ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَمَنَهُ مِنْ عِنْدِاللهِ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.. اَللَّهُمَّ يَاجِبْرَئِيْلُ وَمِيْكَائِيْلُ وَاِسْرَفِيْلُ وَعِزْرَئِيْلُ كُلُّ حُوْرٍ سُلْطَانٍ وَاشْرِفْ عَيْنِ شَرُّهُ وَهُوَ  ك..ه..ي..ع..ص..ح..م..ع..ش..ق.. يَااَللهُ عَاشِقَ يَامُحَمَّدٌ عَاشِقَ يَامُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَقَلْبٍ لاَيَحْشَعُ وَنَفِسٍ لاَيَشْبَعُ وَعَمَلٍ لاَيُقْبَلُ وَدُعَاءٍ لاَيُسْمَعُ . اِلَهِى اَنْتَ مَقْصُوْدِى وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِى وَاُفَوِّضُ اَمْرِ اِلَى اللهِ...كُنْ كَاتَ اللهُ يَااَللهُ يَاعَبْدُالْجَبَّارُ اَكُوْ مَوْهَوْنْ ................(لِاَهْلِ وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ فِى رَحِيْمِهِ وَكُلِّ مَا عَدَاهُ فِى رَّحْمَةِ اللهِ)............. عَلَّمَ الْقُرْاَنَ خَلَقَ الْاِنْسَانَ عَلَّمَهُ الْبَيَانِ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ . اَللَّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ.رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكِ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ . اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِى وَلِوَلِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا .  رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَبَ النَّارِ . سُبْحَانَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ .

Petikan Surat Syeikh Abdul Qadir al-Jailani

Sahabat-sahabatku yang dikasihi. Hati kamu seumpama cermin yang berkilau. Kamu mesti membersihkannya daripada debu dan kekotoran yang menutupinya. Cermin hati kamu itu telah ditakdirkan untuk memancarkan cahaya rahasia-rahasia Sang Ilahi.

Bila cahaya dari “Allah adalah cahaya bagi semua langit dan bumi…” mula menyinari ruang hati kamu, lampu hati kamu akan menyala. Lampu hati itu “berada di dalam kaca, kaca itu sifatnya seumpama bintang berkilau-kilauan terang benderang…” Kemudian kepada hati itu anak panah penemuan-penemuan suci akan hinggap. Anak panah kilat akan mengeluarkan daripada awan petir maksud “bukan dari timur atau barat, dinyalakan dari pohon zaitun yang diberkati…” dan memancarkan cahaya ke atas pokok penemuan, sangat tulen, sangat lutsinar sehingga ia “memancarkan cahaya walaupun tidak disentuh oleh api”. Kemudian lampu makrifat (hikmah kebijaksanaan) akan menyala sendiri. Mana mungkin ia tidak menyala sedangkan cahaya rahsia Allah menyinarinya?

Sekiranya cahaya rahsia Ilahi bersinar ke atasnya, langit malam kepada rahsia-rahsia akan menjadi terang oleh ribuan bintang-bintang “…dan berpandukan bintang-bintang (kamu) temui jalan (kamu)…”. Bukanlah bintang yang memandu kita tetapi cahaya Ilahi. Lantaran Allah “…menghiaskan langit rendah dengan keindahan bintang-bintang”. Sekiranya lampu rahsia-rahsia Ilahi dinyalakan di dalam diri batin kamu yang lain akan datang secara sekaligus atau beransur-ansur. Sebahagiannya kamu telah ketahui sebahagian yang lain akan kami beritahu di sini. Baca, dengar, cuba fahamkan. Langit ketidaksedaran (kelalaian) yang gelap akan dinyalakan oleh kehadiran Ilahi dan kedamaian serta keindahan bulan purnama yang akan naik dari ufuk langit memancarkan “cahaya di atas cahaya” berterusan meninggi di langit, melepasi peringkat yang ditentukan sebagaimana yang Allah telah tentukan bagi kerajaan-Nya, sehingga ia bersinar penuh kemuliaan di tengah-tengah langit, menghambat kegelapan kelalaian. “(Aku bersumpah) demi malam apabila ia senyap sepi…dengan cuaca pagi yang cemerlang…” malam ketidaksedaran kamu akan melihat terangnya hari siang. Kemudian kamu akan menghirup air wangi kenangan dan “bertaubat di awal pagi” terhadap ketidaksedaran (kelalaian) dan menyesali umur kamu yang dihabiskan di dalam lena. Kamu akan mendengar nyanyian burung bulbul di pagi hari dan kamu akan mendengarnya berkata:

Mereka tidur sedikit sahaja di malam hari dan pada awal pagi mereka memohon keampunan Allah. Allah bimbingkan kepada cahaya-Nya sesiapa yang Dia kehendaki.

Kemudian kamu akan melihat di ufuk langit peraturan Ilahi akan matahari ilmu batin mula terbit. Ia adalah matahari kamu sendiri, Lantaran kamu adalah “yang Allah beri petunjuk” dan kamu “berada pada jalan yang benar” dan bukan “mereka yang Dia tinggalkan di dalam kesesatan”. Dan kamu akan memahami rahsia:
Tidak diizinkan matahari mengejar bulan dan tidak pula malam mendahului siang. Tiap sesuatu berjalan pada landasan (masing-masing).

Akhirnya ikatan akan terurai selaras dengan “perumpamaan yang Allah adakan untuk insan dan Allah mengetahui tiap sesuatu”, dan tabir-tabir akan terangkat dan kulit akan pecah, mendedahkan yang seni di bawah pada yang kasar. Kebenaran akan membuka tutupan mukanya.

Semua ini akan bermula bila cermin hati kamu dipersucikan. Cahaya rahasia-rahasia Ilahi akan memancar Padanya jika kamu berhajat dan bermohon kepada-Nya, daripada-Nya, dan dengan-Nya.



Sirrul Asror



Minggu, 15 Januari 2012

Selamat Datang Saudaraku




Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera dan smoga selalu dalam lindungan Allah SWT...amin.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk mengunjungi blog ini,. Blog ini khusus saya dedikasikan untuk para dahmaxers yang sering online (netters) untuk menyambing tali silaturahmi antar sesama dahmaxer dimanapun kalian berada. Dan juga untuk berbagi seputar informasi dan sharing bersama tentang apa saja yg dahmaxers kehendaki (NO RASIS!).

Saya penulis dan segenap seluruh jajaran yang terlibat dalam pembuatan blog ini mengucapkan "Jazakumullahu khoiru jaza.."

Jangan lupa... informasi ter-upadate akan selalu kami sediakan disini dan juga seputa ilmu pengetahuan dan masalah-masalah yang akan kita temukan jawabannya bersama.

Inspirasi dari pembuatan blog ini ialah berawal dari pengalaman saya di dunia internet dan melihat teman-teman dahmaxers yang tersebar di seluruh Indonesia ini tetapi tidak mempunyai wadah atau forum online yang pasti, maka dari itulah timbul keinginan saya untuk membuat sebuah blog yang isinya adalah seputar apa saja yang menyangkut dahmaxer (sejarah, ilmu pengetahuan dan semua informasi) butuhkan seputar dahmaxers.

Untuk partisipasinya kami ucapkan terima kasih...

Penulis & Ketua Pengurus Forum Dahmaxer Netters





Kunjungi juga Account Facebook kami dengan cara, klik disini